Pemandangan Indah di Planet Mars: Kawah Beku hingga Gunung Api Raksasa
Planet Mars digadang-gadang akan menjadi tempat wisata luar angkasa di masa depan. Mars kerap juga disebut sebagai planet yang sangat kontras. Ada gunung-gunung berapi besar, ngarai-ngarai yang dalam, dan kawah-kawah yang mungkin menampung air ataupun tidak di sana.
Mars tampaknya akan menjadi lokasi yang luar biasa untuk dijelajahi oleh para wisatawan di masa depan, jika nantinya manusia benar-benar bisa menginjakkan kaki di sana dan akhirnya mengkolonisasi Planet Merah tersebut. Berikut ini tiga dari banyak lokasi di Mars yang memiliki pemandangan indah yang potensial menjadi destinasi wisata masa depan.
1. Kawah Beku Korolev
Ditemukan di Kutub Utara Mars, Kawah Korolev memiliki lebar 82 kilometer dan terisi oleh 1,8 kilometer air es sepanjang tahun. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang bertindak sebagai penjebak dingin alami.
Nama kawah ini diambil dari “bapak teknologi luar angkasa Rusia”, Sergei Pavlovich Korolev yang berperan penting dalam pengembangan pendahulu roket Soyuz, R-7. Sergei Pavlovich Korolev adalah insinyur roket dan perancang pesawat luar angkasa Soviet yang terkenal selama Perlombaan Luar Angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara tahun 1950-an dan 1960-an.
Selain berkat roket Soyuz, penemuan Kawah Korolev ini bisa terjadi juga berkat robot pengorbit Mars Express. “Sensasi perjalanan” di Kawah Korolev ini tidak akan mungkin terekam dengan indah tanpa bantuan Mars Express Orbiter tersebut.
Olympus Mons adalah gunung berapi paling ekstrem di tata surya. Terletak di wilayah vulkanik Tharsis, ukurannya hampir sama dengan negara bagian Arizona, menurut NASA sebagaimana dilansir Space.com.
Ketinggian gunung api Olumpus Mons mencapai 16 mil (25 kilometer). Ini artinya, gunung api raksasa di Mars ini memiliki tinggi hampir tiga kali tinggi Gunung Everest di Bumi, yang tingginya sekitar 5,5 mil (8,9 km).
Olympus Mons adalah gunung api perisai raksasa, yang terbentuk setelah lava perlahan merayap menuruni lerengnya. Ini berarti bahwa gunung tersebut mungkin mudah didaki oleh penjelajah masa depan, karena kemiringan rata-ratanya hanya 5 persen.
Di puncak gunung api ini terdapat penurunan ketinggian permukaan spektakuler selebar 85 kilometer. Area yang mengalami penurunan ini terbentuk oleh ruang magma yang kehilangan lavanya (kemungkinan terjadi selama letusan) dan kemudian runtuh.
3. Gunung-Gunung Berapi Tharsis
Saat Anda mendaki di sekitar Olympus Mons, ada baiknya untuk melihat-lihat beberapa gunung berapi lain di wilayah Tharsis. Wilayah Tharsis menyangga 12 gunung berapi raksasa di zona selebar sekitar 2.500 mil (4.000 kilometer), menurut NASA.
Seperti Olympus Mons, gunung-gunung berapi ini cenderung jauh lebih besar daripada yang ada di Bumi. Mungkin karena Mars memiliki tarikan gravitasi yang lebih lemah yang memungkinkan gunung berapi tumbuh lebih tinggi. Gunung-gunung berapi ini mungkin telah meletus selama dua miliar tahun, atau setengah masa dari sejarah Mars.
Post a Comment