Legenda Namibian Flying Snake
Namibian Flying Snake adalah ular aneh berukuran besar yang ditemukan di daerah Karas, Namibia, yang mungkin berasal dari legenda naga Afrika.
Digambarkan sebagai makhluk berwarna kuning, coklat dengan bintik-bintik terang, atau hitam.
Telah dilaporkan memiliki panjang 9-25 kaki (2,7 sampai 7,6 meter) dan diduga dapat berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya.
Makhluk ini memiliki banyak ciri-ciri aneh seperti memiliki puncak bioluminesensi (cahaya di kepala), bertanduk, tubuhnya tampak ditutupi semacam sisik, leher yang bisa mengembang dan mengempis dengan mudah, kemungkinan dengan menelan udara, dan sayap kasar (selebar 9,1 meter) seperti kelelawar yang fungsinya tidak hanya untuk meluncur, namun juga mampu melakukan penerbangan berkelanjutan.
Dikatakan juga membuat suara nyaring menakutkan, berbau seperti tar (aspal, atau getah tembakau), dan untuk bisa ke udara, ia akan melemparkan dirinya menuruni bukit.
Ular aneh ini kabarnya terlihat oleh Michael Esterhuise pada tahun 1942.
Ketika itu dia sedang merawat kawanan domba miliknya di sebuah pertanian 60 km sebelah barat kota Keetmanshoop, saat dia melihat seekor ular besar melemparkan dirinya menuruni bukit.
Dia mengatakan bertemu dengan ular itu sebanyak dua kali.
Pada akhir tahun 1950an di peternakan dekat Goageb, sekelompok petani dan misionaris berada di sekitar tujuh domba mati yang digigit oleh sejenis makhluk mirip ular, meninggalkan dua bekas tusukan yang sedikit terbuka.
Penampakan lain terjadi di tahun 1978.
Seorang petani Prancis sedang merawat ternaknya di daerah Karas, saat dia melihat cahaya putih terang tepat menuju ke arahnya.
Kemudian setelah itu dia mendengar suara keras dari benda yang jatuh, dan mendengar hewan ternaknya melenguh kesakitan.
Dia lalu bergegas memeriksa apa yang menyerang sapi miliknya, dan saat itulah dia melihat makhluk itu.
Kepada polisi setempat dia mengatakan :
"Saya melihat apa yang tampak seperti...sebagai deskripsi yang paling sesuai, saya bisa memberitahu anda bahwa itu tampak seperti naga, dengan cahaya putih terang di kepalanya, yang membutakan saya, warnanya coklat dan kuning, matanya hijau, ada bau seperti tar yang keluar darinya, dan asap yang keluar dari lubang hidungnya."
Ilustrasi Namibian Flying Snake yang dilihat oleh petani Prancis tahun 1978 |
Legenda Namibian Flying Snake mungkin berasal dari legenda naga Afrika atau dari legenda kongamato.
Saksi mata yang telah melihatnya bisa juga melebih-lebihkan kisah dari pertemuan mereka dengan spesies ular terbang baru.
Post a Comment