Header Ads

Singkap Petualangan dan Ekspedisi Pengiriman Uang ala Romawi


Dewasa ini, transfer uang bukanlah hal pelik dan dapat dilakukan dengan praktis. Beberapa ahli telah mengembangkan sejumlah teknologi untuk memudahkan pemindahan dan transaksi melalui uang digital.

Namun, terbayangkah bagaimana proses pemindahan uang di zaman kuno? Jangan kira pemindahan uang dilakukan dengan mudah, bahwa betapa sulit dan berisikonya memindahkan uang di zaman Republik Romawi kuno.

"Perjalanan di dunia kuno terkenal berbahaya dan penuh dengan masalah fisik yang bahkan tidak kita pikirkan sekarang," tulis Colin Campbell kepada History of Yesterday dalam artikel berjudul "Moving Money in Ancient Rome" yang terbit 19 September 2022.

Pada zaman kuno, pemindahan uang dilakukan melalui ekspedisi dengan memasukkan uang ke dalam sebuah kotak. Betapa lebih berisiko lagi jika dalam perjalanan ekspedisinya, para pengirim uang akan bertemu dengan bandit-bandit atau bajak laut yang menginginkan sejumlah harta. 

Marcus Cato atau yang lebih dikenal dengan Cato Muda (Cato jr.) adalah seorang yang telah berhasil memindahkan sejumlah logistik dari Siprus ke Roma pada tahun 56 SM. Namun, bukan berarti Cato Muda belum pernah dirugikan karena pembajakan dan perompakan laut. 

Cato, yang pernah punya pengalaman paranoid tentang kehilangan uang (akibat badai atau serangan bajak laut) merancang sistem yang cerdik untuk melindungi harta karun di laut. "Ia mengumpulkan hampir 7.000 talents of silver, hingga pundi-pundi lainnya hingga 500 drachma" imbuhnya. 

Sebanyak hartanya itu, masing-masing kotak pundinya diikatkan seutas tali panjang ke ujung, di mana kotak yang besar diikat pada sebuah gabus. Campbell menulis, "pikirnya, jika kapal itu rusak, kotak uangnya akan terapung, kemudian ia berpegang pada tambatannya agar tak tenggelam dan akan menunjukkannya tempat di mana hartanya berada.”

Bicara tentang ekonomi apung! Ini adalah solusi dari zaman Romawi yang cerdik dalam periode jauh sebelum perangkat pengapungan mewah. Ini menjadi rahasia bagaimana Cato berhasil mengembalikan harta Kerajaan Siprus ke Roma secara utuh dengan selamat.

Namun, perjalanan dan ekspedisi mengirimkan sejumlah uang dan barang jarahan dari tempat satu ke tempat lainnya bukan tanpa tantangan. Setiap pelayaran dan proses pengiriman melalui ekspedisi laut selalu menemui rintangan.

Sebut saja hilangnya sejumlah catatan penting keuangan yang ditulis dalam sebuah buku, tidak bisa diselamatkan akibat terjangan badai. Meskipun uang yang dibawa Cato penting, tetapi catatan tentang keuangannya juga penting.


Plutarch, sejarawan kuno Romawi pernah menulisnya di dalam buku berjudul Kehidupan Cato yang Muda (38 M), bahwa dia juga menyebutkan simpulan lain bahwa catatan itu habis terbakar saat Cato yang kedinginan, mulai menyalakan api di pesisir pantai, yang kemudian secara tidak sengaja membakar tenda dan buku catatan itu.

Dalam banyak tulisan sejarawan, Cato dikenal karena kejujurannya dalam membawa sejumlah harta. Kejujurannya inilah yang menjadikannya standar emas bagi para pengirim barang dari kota satu ke kota lainnya. 

Jadi begitulah sepenggal kisah pengiriman harta dari Siprus ke Roma pada 56 SM. Kita tahu bagaimana hal ini terjadi, reputasi Cato karena kejujurannya adalah gambaran kebajikan di zaman Romawi itu sendiri, membuatnya hampir tak pernah gagal dalam mengirimkan uang dan pundi-pundi lainnya.

No comments

Powered by Blogger.