Misteri Foo Fighters
.
Selama Perang Dunia II, para pilot pesawat Sekutu dikejutkan dengan kehadiran benda terbang misterius di atas langit malam. Benda terbang itu bermanuver dan mendekati pesawat sekutu, namun anehnya sama sekali tidak membahayakan. Penampakan benda terbang ini terjadi hingga berkali-kali dan dilaporkan oleh banyak awak pesawat. Inilah Foo Fighter, salah satu fenomena misterius yang terjadi pada Perang Dunia II dan belum terpecahkan hingga hari ini.
Jika kalian melakukan pencarian di Google dengan mengetikkan: "Foo Fighters", kemungkinan besar kalian akan menemukan band Dave Grohl daripada penampakan benda terbang mirip UFO yang terjadi pada masa Perang Dunia II. Padahal nama band ini terinspirasi dari fenomena Foo Fighters yang misterius yang terjadi pada era Perang Dunia II.
Foo Fighters sendiri adalah istilah yang digunakan oleh para pilot pesawat Sekutu dalam Perang Dunia II untuk menggambarkan berbagai fenomena udara misterius yang terlihat di langit di atas Eropa dan Pasifik.
Foo Fighter yang tak terhitung jumlahnya telah terlihat oleh pilot pesawat tempur. Banyak yang berasumsi bahwa Foo Fighters adalah senjata rahasia yang digunakan oleh musuh. Namun terlepas dari persepsi ini, nyatanya Foo Fighters tidak pernah dilaporkan telah melukai atau bahkan mencoba menyakiti siapa pun. Apa sebenarnya Foo Fighter ini dan dari mana mereka berasal?
Sebelum kita melihat bagaimana penampakan benda terbang misterius ini selama Perang Dunia II, saya akan mengajak kalian mengetahui mengapa benda terbang ini dinamai "Foo Fighters"?
Ada beberapa istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan benda-benda terbang tersebut salah satunya yaitu "Kraut's Fire Ball" atau "Bola Api Kraut". Namun seiring berjalannya waktu, tampaknya istilah Foo Fighters lebih terkenal.
Istilah ini biasanya dianggap diambil dari komik strip, Smokey Stover. Smokey adalah seorang petugas pemadam kebakaran yang suka mengatakan "Di mana ada foo, di situ ada api". ("foo" itu mungkin berasal dari "feu" kata Perancis untuk "api", atau dari pengucapan Smokey dari kata "fuel"). Buku ini diterbitkan tak lama sebelum Perang Dunia II meletus yaitu tahun 1938.
Selain dianggap berasal dari komik Smokey Stover, ada juga yang meyakini bahwa Foo Fighter adalah kata yang merujuk pada pilot Jepang. Jadi kata "Foo" diambil dari bahasa Perancis yaitu "Fou" atau yang berarti gila. Jadi kata "Foo fighters" seringkali digunakan sebagai referensi semi menghina yang ditujukan untuk pilot pesawat tempur Jepang yang dikenal seringkali terbang tidak menentu dan melakukan manuver ekstrim.
Selain dua asal usul di atas, beberapa orang meyakini bahwa istilah Foo Fighter sebenarnya mengacu pada pertarungan seni beladiri Kung Fu, karena gerakan cepat di udara. Istilah Kung Fu, bagaimana pun tak begitu dikenal dalam bahasa Inggris sampai pada akhir tahun 1960an ketika film-film Hongkong populer pada masa itu termasuk aktor legendarisnya Bruce Lee.
Kisah-Kisah Penampakan Foo Fighters
Di masa modern saat ini, para pilot pesawat tempur dapat menembak target dengan menggunakan teknologi radar, inframerah, dan peralatan yang serba canggih yang dirancang khusus untuk membuat pilot segera tahu segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka. Namun saat Perang Dunia meletus, teknologi pesawat tempur belumlah secanggih saat ini. Pada saat itulah penampakan fenomena Foo Fighters terjadi.
Penampakan Foo Fighters sebenarnya dilaporkan dalam banyak kesempatan oleh para pilot dan awak pesawat selama Perang Dunia. Salah satu laporan yang paling awal yaitu penampakan yang terjadi pada suatu malam di bulan September 1941 di Samudera Hindia.
Dari geladak SS Pulaski (kapal dagang Polandia yang mengangkut pasukan Inggris), dua pelaut melaporkan "bola dunia aneh yang bersinar dengan cahaya kehijauan, sekitar setengah ukuran bulan purnama". Mereka memberi tahu seorang perwira Inggris, yang menyaksikan pergerakan benda itu bersama mereka selama lebih dari satu jam.
Beberapa bulan kemudian tepatnya pada tanggal 28 Februari 1942, tepat sebelum keikutsertaannya dalam Pertempuran Laut Jawa, USS Houston (CA-30) dilaporkan melihat sejumlah besar suar dan lampu kuning aneh yang tidak dapat dijelaskan yang menerangi laut sejauh bermil-mil di sekitarnya.
Di lain kesempatan, sebuah laporan datang dari Kepulauan Solomon pada tahun 1942 oleh Korps Marinir Amerika Serikat Stephen J. Brickner.
Dikisahkan oleh Brickner, setelah alarm serangan udara berbunyi, ia dan yang lainnya menyaksikan penampakan sekitar 150 objek yang dikelompokkan dalam baris masing-masing 10 atau 12 objek. Brickner melaporkan bahwa benda-benda itu tampak seperti perak yang dipoles dan tampak bergerak sedikit lebih cepat dibandingkan pesawat Jepang pada umumnya.
Lain kisah Brickner, lain pula kisah pilot RAF. Pada akhir tahun 1942 yaitu di bulan Desember, pilot Royal Airforce (RAF) yang menerbangkan pencegat Hurricane melaporkan bahwa dia menyaksikan dua lampu menembak dari tanah menuju ketinggian jelajah 7.000 kaki.
Saat itu dia tengah terbang di atas langit Perancis. Sang pilot awalnya menyangka kalau itu adalah tembakan pelacak, tetapi kemudian dia segera menyadari bahwa "lampu" misterius itu terus mengikuti arah terbangnya. Tidak hanya itu saja, dua "lampu" itu terus meniru setiap manuver yang dibuatnya sebelum akhirnya menghilang.
Salah satu pertemuan dengan Foo fighters lainnya yang juga terkenal dilaporkan oleh Charles R. Bastien dari Angkatan Udara. Menurut Bastien, dia melaporkan melihat "dua lampu kabut terbang dengan kecepatan tinggi yang dapat berubah arah dengan sangat cepat" di atas langit Belgia dan Belanda. Ketika Bastien ditanyai, petugas intelijennya melaporkan telah melihat hal yang sama di Eropa.
Semetara itu ada pula cerita lainnya. Pada saat Perang Dunia II hampir berakhir, Letnan Fred Ringwald dari skuadron 415 melihat benda terbang aneh. Dia saat itu tengah mengendarai pesawat sebagai pengamat dalam pesawat tempur malam yang dipiloti oleh Letnan Ed Schlueter, dengan Lt. Donald J. Meiers yang bertugas di radar.
Saat itu malam akhir November 1944, langit malam berawan. Mereka berada di atas Lembah Rheine di utara Strasbourg di perbatasan Perancis-Jerman ketika Ringwald berkata, "Saya ingin tahu apakah lampu itu ada di perbukitan," menurut cerita American Legion Magazine tentang penampakan dari tahun 1945.
Ada 8 hingga 10 cahaya yang bersinar berwarna orange menyala. Kemudian Schlueter melihat mereka dari sayap kanannya. Mereka kemudia memeriksa dengan radar sekutu, tetapi anehnya mereka tidak menemukan apa pun. Jadi cahaya itu seolah tidak tertangkap radar. Awalnya mereka berpikir bahwa lampu itu mungkin semacam senjata udara rahasia Jerman.
Pada tanggal 17 Desember 1944, dekat Breisach, Jerman, seorang pilot sedang terbang sekitar 800 kaki ketika dia melihat lampu merah dan hijau setinggi 5 atau 6 kaki berkedip dalam bentuk T. Menurut kesaksiannya lampu itu sempat mengikutinya dan mendekat sekitar jarak 1.000 kaki, sebelum menghilang secara misterius saat mereka mendekatinya.
Beberapa hari kemudian yaitu pada tanggal 22 Desember, dua awak penerbangan lagi-lagi melihat lampu yang sama dekat Haguenau, Perancis. Salah satu dari awak pesawat melaporkan dua lampu dengan cahaya orange besar, tampak naik ke atas langit hingga ketinggian 10.000 kaki, membuntuti pesawat tempur itu selama kurang lebih dua menit.
Kemudian ada lagi pengalaman Letnan Samuel A. Krasney. Anggota angkatan udara Amerika yang juga penulis ini menyaksikan benda terbang berbentuk cerutu tanpa sayap, bersinar merah, dan hanya beberapa meter berada dari ujung sayap pesawatnya.
Letnan Krasney yang saat itu cukup panik menginstruksikan pilot untuk mencoba melakukan manuver mengelak. Tetapi apa yang terjadi kemudian sangat mengejutkannya. Benda yang bersinar itu tetap berada tepat di samping pesawat dan melakukan manufer seperti pesawatnya selama beberapa menit sebelum akhirnya terbang dan menghilang.
Nyaris semua laporan tentang Foo fighter menyatakan bahwa benda misterius itu terbang dalam formasi bersama dengan pilot sekutu dan tampak seolah-olah berada di bawah kendali yang sangat cerdas dan berpengalaman.
Meskipun tampak membahayakan, namun ternyata Foo Fighter tidak pernah menunjukkan perilaku bermusuhan terhadap para pilot.
Berita di Surat Kabar
Tak terhitung banyaknya media yang menerbitkan artikel tentang fenomena aneh ini. Namun cerita bergulat dengan penjelasan konvensional yang bisa mencoba menjawab asal muasal bola api aneh itu dan apa tujuannya. Namun segera saja teori-teori itu dengan mudah berakhir dengan tuduhan senjata rahasia Nazi.
Seperti yang dikutip dari harian New York Times berikut ini:
"Jerman telah melemparkan sesuatu ke langit malam di atas Jerman - Bola api "Foo Fighter" yang aneh dan misterius yang berpacu di samping sayap American Beaufighters yang menerbangkan misi penyusup di atas Reich. Pilot Amerika telah menghadapi "Foo Fighter" yang menakutkan selama lebih dari sebulan dalam penerbangan malam mereka. Tidak ada yang tahu persis apa senjata langit ini.
...Para pilot dari skuadron Fighter malam ini yang beroperasi sejak September 1943, menganggap bola api ini sebagai hal teraneh yang pernah mereka temui. Mereka yakin bahwa "Foo Fighter" dirancang untuk menjadi senjata psikologis dan juga militer, meskipun itu bola api itu tidak menyerang pesawat.
Investigasi
Seperti disebutkan di atas, pasukan sekutu menduga bahwa foo fighter aebenarnya adalah pesawat rahasia yang dikembangkan oleh Jepang atau Jerman. Namun, belakangan diketahui bahwa Jerman dan Jepang juga menyaksikan benda-benda misterius itu di langit dan menyangkal bahwa itu berasal dari mereka.
Pejabat intelijen Amerika dari OSS (pendahulu CIA) berusaha untuk menyelidiki dan menjelaskan penampakan ini, tetapi tidak dapat menemukan bukti konkret kalau itu senjata musuh. Akhirnya, mereka hanya memasukkan laporan ke dalam kategori "gila", yang sebenarnya adalah istilah yang digunakan pada saat itu
Richard Ziebart, yang menjabat sebagai sejarawan untuk Skuadron 417, mendengar tentang "Foo Fighters" ini secara langsung dari pilot 415 yang melaporkan kejadian aneh penampakan Foo Fighters.
"Pilotnya sangat profesional. Mereka memberi laporan, membicarakan tentang lampu, tetapi tidak berspekulasi tentang mereka (Foo Fighters),"kenang Ziebart. Dia kemudian menambahkan bahwa terlepas dari sikap profesional mereka, setidaknya satu orang meyimpulkan perasaannya selama penampakan fenomena aneh itu. Mereka sangat ketakutan saat menyampaikan cerita itu kepada Ziebart.
Pada Desember 1944, Robert C. Wilson, seorang koresponden Assosiated Press menghabiskan malam tahun baru dengan skuadron 415. Ia memang sudah lama memburu kisah Foo Fighters ini. Ia mencatat bahwa perilaku mereka tidak tampak mengancam. Menariknya, laporannya mencatat bahwa banyak Foo Fighters yang digambarkan sebagai logam dan berbentuk cakram.
Beberapa transkrip laporan penampakan benda terbang aneh sepanjang tahun 1940an. |
Cerita yang dituliskan Wilson inilah yang kemudian diterbitkan pada Januari 1945 dan akhirnya mendorong surat kabar di seluruh Amerika memuat berita yang menampilkan piring terbang secara mencolok di halaman depan mereka.
Laporan penampakan Foo fighters di media massa tahun 1945 dalam A Time Story menyatakan, "Jika itu bukan tipuan atau ilusi optik, itu pasti senjata rahasia paling membingungkan yang pernah ditemukan oleh para pilot. Minggu sebelumnya pilot pesawat tempur malam Amerika Serikat yang berbasis di Perancis menceritakan sebuah kisah aneh tentang bola api yang selama lebih dari sebulan telah megikuti pesawat mereka pada malam hari di atas langit Jerman.
Foto ini disebut menunjukkan Foo Fighter yang diamati oleh seorang pilot Jerman pada Mei 1945 dekat Karnten, Jerman |
Apakah ini Ulah Nazi?
Ketika penerbang sekutu dalam Perang Dunia II mulai melaporkan penampakan bola aneh yang berpendar dan dikendalikan dengan cerdas dalam mengejar pesawat mereka, mereka menyalahkan kemajuan di bidang aeronautika dan peroketan Jerman. Mereka berasumsi bola tersebut adalah senjata rahasia.
Dugaan itu tampaknya sangat masuk akal. Terlebih penampakan-penampakan itu banyak terjadi di Eropa yang kala itu tengah diduduki Nazi. Hal ini seolah semakin meyakinkan dengan fakta bahwa penampakan itu tiba-tiba berhenti begitu Jerman kalah.
Seperti kita ketahui Jerman memiliki banyak ahli roket masa itu. Salah satunya yaitu Wernher von Braun. Ia adalah seorang insinyur roket berusia 32 tahun. Von Braun membantu Nazi mengembangkan roket V-2 yaitu rudal balistik jarak jauh yang digunakan Hitler pada tahun 1944 melawan Belgia dan negara sekutu lainnya.
Saat itu pesawat tanpa sayap berbentuk cerutu masih sangat asing. Selain itu ekor roket V-2 mengeluarkan asap panjang yang terbakar seperti kesaksian beberapa pilot.
Wernher von Braun |
Nicholas Veronico, seorang penulis yang telah menulis beberapa buku tentang sejarah penerbangan militer, mengatakan bahwa penjelasan itu tidak lengkap.
"Roket V-2 tidak memiliki kemampuan manuver. Ia tidak bisa sedikit pun mengubah pola percepatannya. Setelah mulai terbakar, ia terbakar dan menghasilkan daya dorong pada satu peringkat. Tidak ada dalam gudang senjata militer Nazi Jerman yang dapat menjelaskan deskripsi foo fighter," kata Veronico.
Karir von Braun setelah Perang Dunia II tidak hancur, menyusul runtuhnya Third Reich. Insinyur tersebut diketahui kemudian direkrut untuk menjadi bagian dari Operation Paperclip, sebuah program militer Amerika Serikat yang membebaskan 1.600 ilmuwan Nazi dari tuntutan atas kejahatan perang.
Von Braun membantu Angkatan Darat Amerika Serikat meluncurkan Explorer 1 tak lama kemudian. Pada tahun 1960 ia bekerja di NASA, di mana dirinya menjadi kepala arsitek Saturn V, roket yang mengirim Neil Amstrong dan kru Apollo 11 ke bulan.
Teori-Teori Foo Fighter
Selama sisa Perang Dunia II dan selama bertahun-tahun setelahnya, para ahli menawarkan sejumlah penjelasan untuk bola aneh ini yang kadang-kadang bahkan muncul di siang hari, tampak perak atau bahkan tembus cahaya di bawah sinar matahari langsung.
Segala teori mulai dari cahaya jauh dari kapal laut hingga halusinasi yang disebabkan oleh kelelahan pertempuran coba dikemukakan untuk menjawab misteri ini. Tetapi para pilot tetap teguh dalam klaim mereka bahwa lampu itu nyata, mereka mengudara, dan mereka tidak seperti apa pun yang pernah mereka lihat sebelumnya.
Tipuan/ilusi optik
Jadi apa yang sebenarnya yang dilihat pilot Inggris dan Amerika dalam Perang Dunia II? Salah satu teori yang terkenal adalah ilusi optik. Munurut teori ini tampaknya para pilot yang pertama kali yag terbang di malam gelap gulita bisa saja tertipu oleh perilaku cahaya yang jauh dan sepenuhnya normal karena kesadaran mereka yang tinggi terhadap langit di sekitar mereka dan ketakutan yang meningkat akan serangan musuh.
Laporan mereka kemudian memicu berita berlebihan yang menciptakan pesawat asing luar angkasa di benak orang Amerika, yang kemudian ditambah lagi dega surat kabar memuat berita tentang piring terbang di New Mexico beberapa tahun kemudian.
Drone Alien
Ada teori lain bahwa Foo Fighter sebenarnya adalah "drone alien" yang merupakan bagian dari UFO yang lebih besar. Objek misterius itu diduga akan merapat dari UFO untuk melakukan semacam misi pengawasan. Alasannya karena baik pilot Jerman maupun sekutu belum pernah melihat benda terbang yang seperti itu sebelumnya. Meskipun teori ini agak kurang dapat diterima.
Selain teori-teori itu ada pula teori lainnya seperti lampu malam hingga kelelahan dan ketakutan. Namun ada hal yang pasti, bisa dikatakan bahwa kisah penampakan Foo Fighters inilah cikal bakal berbagai cerita dan laporan mengenai penampakan UFO setelahnya.
Seperti kita ketahui bahwa insiden UFO Roswell terjadi 2 tahun kemudian. Dan disusul pula dengan insiden pendaratan UFO dan alien lainnya bertahun-tahun setelahnya (terutama di Amerika). Apakah ini sebuah kebetulan? Entahlah.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Foo_fighter
https://www.history.com/news/wwii-ufos-allied-airmen-orange-lights-foo-fighters
https://curiosmos.com/foo-fighter-mystery-what-were-the-mysterious-ufos-witnessed-by-fighter-pilots-around-the-globe/
http://foofighters.greyfalcon.us/photos.html
https://www.airspacemag.com/history-of-flight/what-were-mysterious-foo-fighters-sighted-ww2-night-flyers-180959847/
https://fourthkind.com/foo-fighters-of-world-war-ii/
https://sofrep.com/fightersweep/foo-fighters-over-wwii-europe-and-the-birth-of-the-american-love-affair-with-aliens/
Post a Comment