Kisah Penemuan 7 Makam Kuno yang Sangat Menakjubkan
Para arkeolog, yang tak pernah berhenti mempelajari masa lalu, dari waktu ke waktu terus menemukan makam-makam kuno. Usia makam-makam itu sering kali mencapai ribuan tahun. Melalui makam-makam kuno itu pula, para arkeolog mendapat banyak pengetahuan dan wawasan terkait kehidupan di masa lalu, di zaman ribuan tahun lalu.
Tidak jarang, makam-makam kuno yang ditemukan memiliki bentuk atau isi yang menakjubkan, sehingga membuat para arkeolog tercengang. Berikut ini di antaranya.
Makam Ratu Lady K'abel di Guatemala
Para arkeolog menemukan makam penguasa terbesar suku Maya di Guatemala. Menurut perkiraan, makam tersebut dibuat sekitar abad ke 7. Penemuan ini juga diklaim sebagai makam Lady K’abel, seorang ratu yang pernah berkuasa dan berjaya di sejarah peradaban suku Maya kuno.
Makam ini ditemukan saat para arkeolog mengadakan penggalian di daerah El Peru Waka, Guatemala Utara. Selain makam yang dijumpai, terdapat sebuah botol berbentuk mirip kerang, dan lengan seorang perempuan. Benda ini memiliki ukiran yang khas. Di artefak itu juga dapat dilihat 4 hieroglyphs sebagai tanda kepemilikan dari Lady K’abel.
Seorang arkeolog, bernama Freidel, di sebuah wawancara mengatakan, mereka telah menemukan botol yang dibuat dari batu berukiran khas. Dan benda tersebut yang menguatkan pendapat arkeolog tentang makam itu adalah kuburan Ratu Lady K’abel.
57 makam abad ke-2 M di Mesir
Sebanyak 57 makam kuno Mesir ditemukan. Sebagian besar berupa peti mayat dari kayu berhias corak, dengan mumi di dalamnya. Seperti diberitakan Associated Press (AP), penemuan ini memberi pengetahuan baru terkait khazanah kepercayaan kuno Mesir.
Penemuan arkeolog itu disampaikan Dewan Tertinggi Barang Antik Mesir. Dewan menjelaskan, kuburan paling tua bertanggal sekitar 2.750 tahun sebelum masehi.
Periode itu diperkirakan pada masa dinasti pertama dan kedua Mesir. Sebanyak 12 di antaranya diketahui merupakan makam penguasa dinasti ke-18, yang memerintah Mesir pada abad kedua sebelum masehi.
Piramida kuno di Sudan
Sebanyak 35 piramida kecil, bersama dengan kuburan, ditemukan di sebuah situs bernama Sedeinga di Sudan. Saat pertama kali ditemukan antara 2009 dan 2012, para peneliti terkejut melihat betapa padat piramida-piramida itu terkonsentrasi. Sangat padat dalam satu area.
Pada 2011, tim peneliti menemukan 13 piramida berkumpul dalam area seluas 500 meter persegi, atau sedikit lebih besar daripada lapangan basket NBA.
Diperkirakan, piramida-piramida itu berusia sekitar 2000 tahun ketika sebuah kerajaan bernama Kush berkembang di Sudan. Kush berbatasan dengan Mesir dan kekaisaran Romawi. Keinginan pihak kerajaan untuk membangun piramida tampaknya dipengaruhi oleh arsitektur makam Mesir.
Di Sedeinga, kata peneliti, pembangunan piramida itu sepertinya berlanjut selama berabad-abad.
Makam kuno berbentuk kepala Alien di Meksiko
Para peneliti menemukan tengkorak manusia berbentuk seperti alien (makhluk asing) di sebuah makam kuno berusia seribu tahun di Mexico.
Warga Desa Onavas di Mexico menemukan makam itu tahun 1999, saat mereka membangun saluran irigasi. Makam itu merupakan makam pra-Hispanik pertama yang ditemukan di bagian utara negara bagian Sonora.
Situs yang disebut El Cemeterio itu terdiri atas 25 makam manusia, 13 di antara fosil manusia yang ditemukan di makam itu tempurung kepalanya cacat, memanjang dan runcing di bagian belakang, dan lima tengkorak punya gigi yang dipotong.
Menurut para peneliti, praktik membentuk kepala saat anak-anak tumbuh umum dilakukan di Amerika Tengah, dan temuan itu menunjukkan bahwa tradisi membentuk kepala sudah menyebar jauh ke utara.
Pemotongan gigi mencakup penataan dan penggerindaan gigi menjadi bentuk tertentu. Sementara perubahan bentuk tengkorak meliputi praktik mengubah bentuk alami kepala anak dengan tenaga, misalnya menggunakan kain untuk mengikat papan kayu ke kepala mereka.
Makam misterius berusia 1100 tahun di China
Museum yang terkenal dengan makam kunonya, Luoyang di Cina, merupakan tujuan populer bagi wisatawan dan arkeolog. Tapi sekarang mungkin sedikit lebih banyak aktivitas yang akan terjadi di kota Provinsi Henan itu, setelah sebuah makam kuno yang ditemukan berumur 1.100 tahun.
Hal ini menyebabkan para arkeolog dan sejarawan tertarik untuk turut meneliti situs ini, membaca prasasti dan menelusuri grafis dan pola, untuk mencari tahu siapa yang terkubur di makam tersebut.
Arkeolog menyalin relief dinding dari kuburan ke potongan plastik, sehingga penelitian dapat dilanjutkan meskipun matahari telah terbenam.
Sebuah koin telah ditemukan oleh peneliti, yang diperkirakan berangka tahun 713 Masehi, era Kai Yuan, yang diperkirakan bersamaan dengan Kaisar Xuanzong dari Dinasti Tang (juga dikenal sebagai Kaisar Ming Tang) yang memerintah untuk periode terpanjang dari masa Dinasti Tang.
Makam massal bayi di Lima, Peru
Kuburan kuno memang sering ditemukan oleh ilmuwan. Namun bagaimana jika kuburan kuno yang ditemukan adalah kuburan massal untuk anak?
Tim arkeolog dari Peru mengumumkan bahwa mereka telah menemukan 44 kerangka bayi dan anak kecil, yang dikorbankan untuk para dewa, pada abad ke-14. Kuburan kuno untuk anak tersebut ditemukan di wilayah tinggi Andes, dekat perbatasan Bolivia.
Jenazah yang ditemukan dalam makam tersebut terletak di dekat batu menara pemakaman, yang dikenal dengan nama Chullpas, yang berlokasi sekitar 1.300 km tenggara ibu kota Lima, dekat danau Lake Titicaca, yang berseberangan dengan perbatasan Bolivia.
"Kerangka-kerangka ini cukup bervariasi, mulai dari anak-anak hingga bayi. Usianya pun beragam, dari baru lahir hingga berusia tiga tahun," jelas arkeolog Eduardo Arisaca.
Makam kuno berusia 5000 tahun di Swedia
Arkeolog dari Swedia menemukan benda bersejarah yang diyakini sebagai dolmen atau makam portal, dan diduga telah ada sejak lebih dari 5.000 tahun lalu. Benda tersebut ditemukan di dekat batu Ale, yaitu monumen megalitik yang ada di Swedia bagian selatan.
“Temuan ini mengonfirmasi apa yang kami percaya. Ini merupakan tempat khusus yang telah ada sejak waktu yang lama,” kata arkeolog Bengt Soderberg, seperti dikutip Archaeology news network.
Hari pertama penggalian, ilmuwan telah meyakini bahwa mereka akan menemukan sesuatu di situs tersebut. Ilmuwan menduga mereka akan menemukan makam Zaman Batu dan monumen Zaman Perunggu.
Para arkeolog akhirnya berhasil mengungkap situs bersejarah tersebut dan menemukan dolmen. Dolmen umumnya sering ditemukan di area makam, dan temuan ilmuwan ini sekaligus mengukuhkan dugaan mereka terkait temuan makam yang ada di zaman megalitikum.
Situs yang disebut El Cemeterio itu terdiri atas 25 makam manusia, 13 di antara fosil manusia yang ditemukan di makam itu tempurung kepalanya cacat, memanjang dan runcing di bagian belakang, dan lima tengkorak punya gigi yang dipotong.
Menurut para peneliti, praktik membentuk kepala saat anak-anak tumbuh umum dilakukan di Amerika Tengah, dan temuan itu menunjukkan bahwa tradisi membentuk kepala sudah menyebar jauh ke utara.
Pemotongan gigi mencakup penataan dan penggerindaan gigi menjadi bentuk tertentu. Sementara perubahan bentuk tengkorak meliputi praktik mengubah bentuk alami kepala anak dengan tenaga, misalnya menggunakan kain untuk mengikat papan kayu ke kepala mereka.
Makam misterius berusia 1100 tahun di China
Museum yang terkenal dengan makam kunonya, Luoyang di Cina, merupakan tujuan populer bagi wisatawan dan arkeolog. Tapi sekarang mungkin sedikit lebih banyak aktivitas yang akan terjadi di kota Provinsi Henan itu, setelah sebuah makam kuno yang ditemukan berumur 1.100 tahun.
Hal ini menyebabkan para arkeolog dan sejarawan tertarik untuk turut meneliti situs ini, membaca prasasti dan menelusuri grafis dan pola, untuk mencari tahu siapa yang terkubur di makam tersebut.
Arkeolog menyalin relief dinding dari kuburan ke potongan plastik, sehingga penelitian dapat dilanjutkan meskipun matahari telah terbenam.
Sebuah koin telah ditemukan oleh peneliti, yang diperkirakan berangka tahun 713 Masehi, era Kai Yuan, yang diperkirakan bersamaan dengan Kaisar Xuanzong dari Dinasti Tang (juga dikenal sebagai Kaisar Ming Tang) yang memerintah untuk periode terpanjang dari masa Dinasti Tang.
Makam massal bayi di Lima, Peru
Kuburan kuno memang sering ditemukan oleh ilmuwan. Namun bagaimana jika kuburan kuno yang ditemukan adalah kuburan massal untuk anak?
Tim arkeolog dari Peru mengumumkan bahwa mereka telah menemukan 44 kerangka bayi dan anak kecil, yang dikorbankan untuk para dewa, pada abad ke-14. Kuburan kuno untuk anak tersebut ditemukan di wilayah tinggi Andes, dekat perbatasan Bolivia.
Jenazah yang ditemukan dalam makam tersebut terletak di dekat batu menara pemakaman, yang dikenal dengan nama Chullpas, yang berlokasi sekitar 1.300 km tenggara ibu kota Lima, dekat danau Lake Titicaca, yang berseberangan dengan perbatasan Bolivia.
"Kerangka-kerangka ini cukup bervariasi, mulai dari anak-anak hingga bayi. Usianya pun beragam, dari baru lahir hingga berusia tiga tahun," jelas arkeolog Eduardo Arisaca.
Makam kuno berusia 5000 tahun di Swedia
Arkeolog dari Swedia menemukan benda bersejarah yang diyakini sebagai dolmen atau makam portal, dan diduga telah ada sejak lebih dari 5.000 tahun lalu. Benda tersebut ditemukan di dekat batu Ale, yaitu monumen megalitik yang ada di Swedia bagian selatan.
“Temuan ini mengonfirmasi apa yang kami percaya. Ini merupakan tempat khusus yang telah ada sejak waktu yang lama,” kata arkeolog Bengt Soderberg, seperti dikutip Archaeology news network.
Hari pertama penggalian, ilmuwan telah meyakini bahwa mereka akan menemukan sesuatu di situs tersebut. Ilmuwan menduga mereka akan menemukan makam Zaman Batu dan monumen Zaman Perunggu.
Para arkeolog akhirnya berhasil mengungkap situs bersejarah tersebut dan menemukan dolmen. Dolmen umumnya sering ditemukan di area makam, dan temuan ilmuwan ini sekaligus mengukuhkan dugaan mereka terkait temuan makam yang ada di zaman megalitikum.
Post a Comment